KONI Surakarta Segarkan Kompetensi Puluhan Pelatihnya
07 July 2025, 05:36:532 days ago

news-image
SOLO, konisolo.com - KONI Surakarta menyegarkan kompetensi sekitar enam puluhan orang pelatihnya dari seluruh cabang olahraga di Solo, Sabtu (5/7/2025).

Sejumlah akademisi dari Fakultas Keolahragaan (FKor) UNS Solo dan UTP Solo, menyampaikan berbagai materi pelatihan dan pengelolaan olahraga bagi para pelatih dalam kegiatan tersebut.

Di antara materi tersebut adalah mengenai tes dan pengukuran fisik yang disampaikan Ismaryati, kekuatan (Hendriq Joko Prasetyo), daya tahan (Rumi Iqbal Doewes), kecepatan (Pomo Warih Adi), kelentukan (Agus Supriyoko), psikologi olahraga (Singgih Hendarto) dan manajemen olahraga (Joko Nugroho).

"Agenda itni untuk menyegarkan kembali kemampuan para pelatih dalam menggembleng atlet-atletnya, terutama dalam menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah, yang bakal berlangsung mulai Agustus mendatang," kata Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Surakarta, Bambang Wijanarko.

Menurutnya, dengan parameter dan program yang baik dari seorang pelatih, maka diharapkan para atlet yang dipolesnya pun dapat memiliki kemampuan yang baik dalam memburu prestasi tertinggi.

"Kegiatan penyegaran ini sekaligus kita sampaikan perkembangan atau upgrade teknik-teknik dalam kepelatihan. Semua tentu dengan tujuan meningkatkan performa atlet secara terukur, hingga bisa mencapai prestasi terbaik, terutama pada babak kualifikasi dan Porprov mendatang," tambahnya.

Dosen FKor UNS tersebut menambahkan, para pelatih di lingkup KONI Surakarta sebenarnya perlu melengkapi dirinya dengan sertifikat profesi pelatih yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sehingga dalam menjalankan profesinya sebagai pelatih memang benar-benar telah diakui negara. Mereka juga tidak lagi kerepotan persyaratan, jika suatu saat berpeluang melatih tim di luar negari.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Surakarta Her Suprabu mewakili Ketua Umum Lilik Kusnandar ketika membuka penyegaran pelatih itu menyatakan, para pelatih yang memberikan program latihan secara baik kepada para atlet, mestinya dapat menghasilkan prestasi maksimal.

Her menyebut, gagasan Bidang Binpres yang mendorong pelatih untuk melengkapi diri dengan sertifikasi profesi, sebagai langkah yang bagus ke depan.

"Mungkin ke depan pelatih-pelatih yang sudah punya sertifikat profesi mendapat insentif yang lebih dibandingkan mereka yang belum bersertifikat. Sertifikat itu penting, sebagai pengakuan atas profesi masing-masing pelatih," katanya.**
Berita Lainnya Lihat Selengkapnya