Latihan Bersama Jadi Strategi KONI Surakarta Persiapkan Atlet Menuju Porprov 2026
28 July 2025, 09:30:045 days ago
SOLO, konisolo.com - Sejumlah 650 atlet dan 150 pelatih mengikuti latihan bersama yang digelar KONI Kota Surakarta sebagai bagian dari program kerja Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) tahun 2025.
Kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal untuk mengembalikan kejayaan Surakarta di ajang Porprov Jateng 2026.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi dan Litbang KONI Surakarta, Bambang Widjanarko, menyatakan latihan bersama ini menjadi salah satu dari dua agenda serupa yang akan dilaksanakan tahun ini.
“Tujuannya adalah karena kita masih ingat bahwa Porprov terakhir kemarin kita dihajar di rangking 3. Mau tidak mau dan harus menjadi target realistis tahun 2026 kita rebut kembali peringkat 2. Target akhirnya tetap juara umum,” tegas Bambang.
Latihan bersama kali ini mencakup aktivitas lari dan senam massal, sebagai sarana mempererat kebersamaan antar atlet lintas cabor.
“Sehingga antara atlet yang satu dengan yang lain saling bersatu untuk merebut kembali di peringkat kedua,” jelasnya.
Menurut Bambang, antusiasme para atlet sangat tinggi karena merasa bangga mewakili Kota Surakarta.
“Saya melihat dari antusias para atlet ini, mereka merasa bangga juga membela untuk Kota Surakarta. Mereka senang ikut serta berjuang di bidang olahraga untuk Kota Solo,” ujarnya.
KONI Surakarta menargetkan bisa meloloskan seluruh atlet ke Porprov 2026.
"Kita hanya 650 atlet, tapi tidak menutup kemungkinan yang tidak masuk kuota bisa ikut Porprov juga. Tahun kemarin kita siapkan 650, yang lolos 550. Nanti kalau sudah lolos baru kita tampung semuanya," tambah Bambang.
Lebih jauh, KONI Surakarta tengah mempertimbangkan format pelatihan terpusat di tingkat kota jika anggaran memungkinkan.
“Rencana tahun 2026 kalau nanti sudah lolos Porprov dan anggaran memungkinkan, kita akan membuat pelatihan kota seperti Pelatda, tapi versi kota. Mungkin kita mulai dari makan, latihan, dan juga insentif. Tapi untuk tidurnya tetap di rumah masing-masing,” jelasnya.(***)
Kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal untuk mengembalikan kejayaan Surakarta di ajang Porprov Jateng 2026.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi dan Litbang KONI Surakarta, Bambang Widjanarko, menyatakan latihan bersama ini menjadi salah satu dari dua agenda serupa yang akan dilaksanakan tahun ini.
“Tujuannya adalah karena kita masih ingat bahwa Porprov terakhir kemarin kita dihajar di rangking 3. Mau tidak mau dan harus menjadi target realistis tahun 2026 kita rebut kembali peringkat 2. Target akhirnya tetap juara umum,” tegas Bambang.
Latihan bersama kali ini mencakup aktivitas lari dan senam massal, sebagai sarana mempererat kebersamaan antar atlet lintas cabor.
“Sehingga antara atlet yang satu dengan yang lain saling bersatu untuk merebut kembali di peringkat kedua,” jelasnya.
Menurut Bambang, antusiasme para atlet sangat tinggi karena merasa bangga mewakili Kota Surakarta.
“Saya melihat dari antusias para atlet ini, mereka merasa bangga juga membela untuk Kota Surakarta. Mereka senang ikut serta berjuang di bidang olahraga untuk Kota Solo,” ujarnya.
KONI Surakarta menargetkan bisa meloloskan seluruh atlet ke Porprov 2026.
"Kita hanya 650 atlet, tapi tidak menutup kemungkinan yang tidak masuk kuota bisa ikut Porprov juga. Tahun kemarin kita siapkan 650, yang lolos 550. Nanti kalau sudah lolos baru kita tampung semuanya," tambah Bambang.
Lebih jauh, KONI Surakarta tengah mempertimbangkan format pelatihan terpusat di tingkat kota jika anggaran memungkinkan.
“Rencana tahun 2026 kalau nanti sudah lolos Porprov dan anggaran memungkinkan, kita akan membuat pelatihan kota seperti Pelatda, tapi versi kota. Mungkin kita mulai dari makan, latihan, dan juga insentif. Tapi untuk tidurnya tetap di rumah masing-masing,” jelasnya.(***)
Berita Lainnya
Lihat Selengkapnya
