Kalah Dramatis dari tim Rajawali Jakarta tim Vita Solo kandas di babak 16 besar
29 June 2024, 12:32:381 year ago

news-image
YOGYAKARTA, konisolo.com - Kekalahan dramatis ditelan awak tim putra Vita Solo di ajang Kejurnas Antarklub U-17 Tahun 2024.

Tim putra Kota Bengawan itu dipaksa menyerah oleh Rajawali Jakarta, 2 - 3 ( 17-25, 16-25, 25-23, 27-25 dan 13-15 ). Tim asuhan pelatih Sutrisno itu pun terhenti di babak 16 besar, Kamis (27/6).

Di set pertama dan kedua, anak anak Vita Solo U-17 yang dimotori kapten, Bryan, tampil down. Mental mereka benar-benar terpuruk. . Terbukti dari pertahanan yang mudah di tembus, selain serangan yang mudah dibaca Rajawali Jakarta.

Sehingga skor kekalahan telak pun mereka terima pada set pertama dan kedua.

Di awal set ketiga pun, anak-anak Vita Solo belum menunjukkan perubahan berarti. Namun pada pertengahan set ketiga, Sutrisno memasukkan Renaldi untuk menggantikan posisi Rendy yang performanya menurun.

Alhasil, skuad muda Vita itu mulai bangkit. Kombinasi blok dan serangan mulai terlihat. Kesalahan-kesalahan yang sebelumnya terjadi, dapat diminimalisir. Dan akhirnya di set ketiga, Vita Solo dapat menutup dengan kemenangan 25-23.

Di set keempat, permainan anak-anak Vita Solo kian berkembang. Tekanan-tekanan Rajawali Jakarta mampu dibendung dengan baik oleh anak - anak Vita Solo.

Sempat unggul 5 poin, menjelang akhir set keempat mereka sempat sempat kehilangan fokus. Sehingga akhirnya skor bisa tersusul sampai 24 - 24.

Namun pada akhirnya, blok kokoh yang dibangun Tyo dan Renaldi berhasil membendung smes keras dari tim lawan. Vita Solo unggul 27-25 dan memaksa tim Rajawali Jakarta bermain pada set kelima.

Pada awal set kelima, anak - anak Vita Solo sempat tertinggal 0-4. Hal itu memaksa Sutrisno mengambil time out untuk menenangkan situasi dan kondisi tim agar awak timnya fokus kembali.

Dan keputusan tersebut tepat, Vita Solo berhasil unggul dan membuat papan skor berubah 11-9. Skor ketat pun terjadi di akhir set kelima.

Namun akhirnya langkah Vita terhenti. Sebuah smes keras dari Rajawali menutup perlawanan Vita dengan kekalahan tipis, 13-15.

Sutrisno menuturkan, awak timnya sudah mulai terlihat pasrah pada set ketiga. Daya juangnya mengendur. Namun keputusannya ternyata bisa merubah suasana.

"Masuknya Renaldi menggantikan Rendy membawa angin segar di tim, membuat anak-anak menjadi semangat kembali," ujar Sutrisno.

"Perjuangan anak - anak sudah maksimal. Tapi kita kurang beruntung di set kelima. Permainan anak - anak Rajawali juga luar biasa. Tim mereka kebanyakan dari binaan PPLOP Jakarta, sehingga kualitas permainan mereka begitu terlihat," tambah pelatih yang keseharian merupakan ASN Dishub Surakarta itu.(Ard)
Berita Lainnya Lihat Selengkapnya